Tuk Sahabat dari Sahabat


Satu hal yang selalu aku sadari, bahwa kita adalah makhluk sosial yang pastinya akan membutuhkan kehadiran orang lain. Simbiosis mutualisme tidak bisa terelakkan. Tetapi aku ingin ada dan kalian ada tanpa hanya disaat ada kata "butuh". Aku tak ingin kita berteman karena takdir yang menempatkan kita dalam satu jurusan, terlebih dalam satu kelas, dan pada saat masa itu berakhir maka pertemananpun berakhir.

Jadikan aku sebagai sahabatmu, yang bisa kau tempati berbagi. Hingga tak ada kata satu lebih dari yang lainnya. Karena kuyakin setiap individu memiliki potensinya masing-masing. Kalian spesial dengan apa adanya kalian, kalian tak ada duanya* dan kalian telah memberi percikan pada setiap gambar yang kulukis.

Jadikan aku sahabatmu karena aku hanya ingin berbagi, tidak menggurui. Jangan jadikan gelar yang cepat mengekor di namaku sebagai patokanmu tuk menganggapku lebih karena topi yang dinamakan toga itu juga tidak akan tertancap setahun lalu di kepalaku tanpa peran kalian. Akupun berbagi bukan dengan harapan kalian menulis namaku di lembar Acknowledgement kalian, karena aku tidak akan kembali mencari namaku. Yang kuharap, kalian tidak lupa bahwa aku sahabatmu.

Untuk sahabat yang sedang berjuang tuk melewati gerbang keluar sarjana, one thing you have to know first in doing the final assignment is knowing your passion. Jadi tugas akhir itu tidak akan menjadi kewajiban yang memberatkan but U'll enjoy every single step. Keep moving on and believe in U'rself. Jikapun ada kaca mata yang memandangmu sebelah mata atapun mengukur dan membanding-bandingkan kemampuanmu, jangan paksa mereka tuk melihatmu dari sudut pandang yang berbeda but just prove it by the action, hingga akhirnya mereka yang akan mengganti kaca matanya tuk memandangmu.


_AA_

Komentar

Postingan Populer