Menyakinimu Karena cinta dan Cinta

Menantimu di sudut ini adalah pilihan
Pilihan untuk tidak tersudut oleh pandangan di luar diri

Menantimu bukan berarti tidak menetap dalam ketentuan
Kehadiranmu adalah ketentuan 
Pun beranjakmu juga ketentuan

Katanya:
Tak perlu menanti sesuatu yang pasti
Tak perlu mencari sesuatu yang tak pernah hilang
Cukup tundukkan fikir dalam diam
Dunia makro maupun mikro tak pernah salah memberi tanah

Tanah menghamparkan miliaran tanda
Bukan untuk dimaknai
Tapi untuk dijejaki

Saat Tanah mengajarkan sabar
Ada Api yang mengajarkan tegar
Lalu unsur Air mengajarkan tenang
Dan Angin mengajarkan lembut
Tak perlu mempertentangkan mereka
Diri kenal siapa tuannya

Sesaat ataupun selamanya bukan tentang hitungan masa
Beberapa saat ataupun sekarang sama saja
Kini, kemarin ataupun nanti sama saja
Aku tak pernah pergi 
Hanya berdiam 
Meresapi bergeraknya awan yang perlahan beranjak

Mungkin ada lelah
Yaah... Tanahku tetaplah hitam
Tapi darahku sudah tau nafasnya
Dan akan menemukan tubuh jiwanya
Untuk selanjutnya menyatu
Hingga ujung jalan yang menanti nampak di pelupukku

Yaah.. Ada lelah
Tapi bukan karena engkau
Lagi pula disini ada cinta dan Cinta

Sekarang aku begini
Tetap disini
Seperti terakhir kali 
saat kau katakan untuk menjaga diri

Perihal kau melakukan yang sama
Bukan lagi aku yang kuasa
Kuasaku hanya pada tanah pemberian ini,
itupun saat izin diberi sang Pemberi

Kau tau, tanah ini pernah atau sedang memimpi dipayungi langitmu
Bahkan sempat langit ia gedor, hanya untuk memastikan jawaban doa itu; engkau 
Tapi, tunggu, TUNGGU!
tanah ini, nyatanya pernah memohon untuk tidak, hingga mengharap iya

Kau pun tau betul perihal itu
Kala itu kuanggap takdirmu bukan arahku
Genggamanmu bukan awal dan impian akhirku 
Bahkan hadirmu bukan inginku

Selamat mengaliri ketentuan
Lagi, jika arus ini tidak bertemu, itu ketentuaan
Yang pasti, jika arusku mampu menghapus semua rasa,
aku tetap tak ingin lupa
Yang pasti, jika sejak awal arusku bisa berubah arah,
aku tetap ingin muara yang sama 
Dan yang pasti, aku pernah meyakinimu karena cinta dan Cinta

_AA&RR_
7/11/20

Komentar

  1. Nice words, saya seperti bisa merasakan apa yang dimaksudkan dalam setiap kalimatnya🍃

    BalasHapus
  2. Baca setiap kalimatnya seperti kembali ke obrolan-obrolan panjang menjelang dini hari yang nggak pernah membosankan itu :)
    Semoga dua arus akan bertemu di muara yang sama pada saatnya nanti.

    BalasHapus
    Balasan
    1. AAMIIN. Terima kasih sudah ada dan bertemu dalam obrolan dumay yang panjang ini

      Hapus

Posting Komentar