KHAWATIR

15 Agustus 2014 telah berlalu, berlalu begitu saja bagi yang awam
Tetapi bagiku, dan kuharap juga bagi kalian. ia berlalu dengan torehan kesan yang membekas
Membekas di relung hati yang terdalam

Tahukah kalian?
Bagaimana aku saat pertama kali mata ini menatap kalian?
Ada kekhawatiran yang menyesakkan dada
Khawatir akan bagaimana jadinya aku bersama kalian
Khawatir bagaimana cara bersahabat dengan kalian
Khawatir akankah semua ini berjalan dengan lancar

Berat memikirkannya
Tetapi apapun yang memberatkan kepala ini
Aku berharap Dewi Fortuna berpihak pada kita

Tahukah kalian?

Sempat ada tanda tanya yang menghinggapiku
Dari ratusan mahasiswa KKN Profesi
Kenapa harus nama kalian yang menghimpit namaku
Kenapa harus kalian yang seatap denganku
Kenapa harus kalian yang dipertemukan Tuhan denganku

Tetapi bukankan Tuhan selalu punya alasan
Alasan mengapa kita dipertemukan disini, di Posko V, Dusun Kanjilo

Waktu berubah, rasa khawatir pun berubah menjadi rasa syukur
Bersyukur berada disini dengan kalian
Bersyukur bertemu dengan Bapak dan Ibu yang menjadi keluarga baru kami, menjadi orang tua kami disini
Bersyukur menjadi bagian masyarakat Kanjilo, yang membantu dan mendukung kami
Thanks from us

Tahukah kalian?
Kalian bukan hanya teman di meja makan
Kalian selalu ada tuk melukiskan senyum
Selalu ada saat hati ini dirundung pilu
Kalian bukan sekedar teman, kalian sahabat, kalian saudara

Masalah, beda pendapat. Memang tak mampu dielakkan
Ia bagaikan kerikil kecil yang harus dilewati sebelum kaki ini berpijak di karpet merah itu
Dan itulah cara Tuhan membuat kita semakin dekat.
Melewati hari dengan kalian
Bersama melewati semuanya

Tetapi mengapa kebersamaan itu sedikit menghawatirkanku
Ada aroma lain yang tercium
Ada suara lain yang terdengar
Rasa yang dulunya biasa saja
Menjadi rasa yang luar biasa
Apakah itu Cinta???

Yaa, mereka tak memungkiri perasaan itu
Ada yang menikmatinya dengan mengungkapkan
Dan ada pula yang memilih mencintai dalam diam dan sangat berhati-hati
Mungkin karena ia khawatir, jika rasa itu memutuskan tali persahabatan mereka

Tetapi bukankan cinta merupakan anugerah Tuhan
Jadi cara apapun yang kalian pilih
Semoga Tuhan menjaga hati kalian

Dan malam ini aku kembali khawatir
Khawatir melihat senyum dan tawa kalian?
Akankah ini senyum terakhir bersama kalian?
Akankah ini malam terakhir bersama kalian?
Tidakkah ada suasana seperti ini esoknya
Makan bersama, main  bersama, bernyanyi bersama, bekerja bersama, saling nasehat menasehati, shalat berjamaah
Akankah semua itu akan sirna?

Kalaupun ia, aku hanya meminta satu hal
Ingatlah hari ini
Ingatlah kita pernah bersama
Ingatlah walau kita tak seatap lagi, kita masih berada di bawah kolong langit yang sama.

Dan malam ini memang menjadi malam perpisahan
Tetapi bukanlah akhir dari segalanya sobat
Ingat Tuhan selalu punya alasan mengapa kita dipertemukan dulu
dan mengapa pula akhirnya kita dipisahkan.

Dan melupakan kalian merupakan sebuah kemustahilan
Karena mencoba melupakan kalian sama susahnya mencoba mengingat seseorang yang tak pernah aku kenal


_AA_
13 September 2014

Komentar